Ungkapan Mark ini ia sampaikan pasca kelahiran putri pertama mereka, Maxima, beberapa waktu lalu. Semenjak kehadiran putrinya pula, Mark selanjutnya merubah kebiasaan yang dia alami sehari-hari, baik bersama keluarga, sahabat, maupun saat menjalankan bisnis.
"Aku dulu biasa meeting sampai larut malam. Tapi sekarang, aku memastikan bahwa setidaknya 3 kali seminggu, aku berada di rumah untuk memandikan Max (panggilan putrinya)," katanya seperti dikutip detikINET dari CNBC.
Kehadiran sang buah hati tentu saja mau tidak mau, memang akan memengaruhi proses perjalanan hidup Mark. Ia juga diharuskan untuk memilih lalu memutuskan antara pekerjaan dan keluarga pada saat tertentu. Mana kala ia sebelumnya dapaf fokus menjalankan bisnis tanpa harus membagi waktu dengan anak istri, kali ini berbeda. Pengalihan waktu kepada keluarga menjadi pilihan menyenangkan bagi Mark.
sumber: iNetdetik.com |
Kebahagiaan Mark pun semakin lengkap karena saat ini mereka sedang mananti kelahiran putri kedua mereka. Sang istri, Priscilla Chan sedang mengandung dan Mark berharap akan mendapatkan seorang putri lagi. Mark merasa tidak akan menjadi masalah apabila mereka bakal dianugerahi seorang putri lagi. Ia justru menginginkan hal itu.
"Aku dan Priscilla dengan bahagia mengabarkan kalau kami menantikan bayi perempuan yang lain! Setelah pengalaman kami yang sulit dengan Max, kami tak yakin apa mampu memiliki anak yang lain. Ketika aku dan Priscilla tahu dia hamil lagi, harapan pertamaku adalah anak kami akan sehat," sebut Mark yang terkenang saat sang istri keguguran di hamil pertama.
Kedekatan Mark bersama saudari-saudarinya sejak kecil menjadi alasan dia menginginkan anak perempuan. Ia teringat ketika mereka tumbuh dan berkembang bersama-sama. Tumbuh dalam ruang lingkup keluarga sederhana, namun selalu berbagi kasih sayang.
src: Akun FB Mark |
Saling pengertian dan perhatian di dalam keluarga menjadi kunci mereka hingga berprestasi dalam kuliah maupun karir. " Aku tumbuh dengan tiga saudara perempuan. Mereka tak hanya saudara tapi teman terbaikku," sebut Mark yang mengisahkan kalau para saudaranya itu semuanya berprestasi.
src: Akun FB Mark |
"Priscilla juga tumbuh bersama dua kakak perempuannya dan mereka mengajarkan soal pentingnya keluarga, memerhatikan satu sama lain dan kerja keras. Mereka mendukung satu sama lain sebagai generasi pertama yang kuliah dan juga di karir," tutur Zuck, panggilan lain Mark.
Seolah menyadarkan banyak orang, Mark menegaskan bahwa harta
bukanlah segala-galanya. Ia berpendapat bahwa hartanya yang berkisar USD 56,7
miliar itu tidak ada apa-apanya dibanding
keluarganya. Kebahagiaan hanya dapat dia temukan dalam keluarga, bukan pada hartanya yang melimpah.
"Hal yang paling kubanggakan dan paling membuatku merasa
bahagia adalah keluargaku," pungkas pria berumur 32 tahun ini.
0 comments:
Post a Comment